Adapun kekurangan dari model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) yaitu sebagai berikut :[1]
1.
Dalam
pemilihan informasi atau materi dikelas didasarkan pada kebutuhan siswa.
Padahal, dalam kelas itu tingkat kemampuan siswanya berbeda-beda sehingga guru
akan kesulitan dalam menentukan materi pelajaran karena tingkat pencapaiannya
siswa tadi tidak sama.
2.
Tidak
efisien karena membutuhkan waktu yang agak lama dalam pembelajaran.
3.
Dalam
proses pembelajaran dengan model CTL akan nampak jelas antara siswa yang
memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan kurang, yang
kemudian menimbulkan rasa tidak percaya diri bagi siswa yang kurang
kemampuannya.
4.
Bagi
siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran dengan CTL ini akan terus
tertinggal dan sulit untuk mengejar ketertinggalan, karena dalam model
pembelajaran ini kesuksesan siswa tergantung dari keaktifan dan usaha sendiri
jadi siswa yang dengan baik mengikuti setiap pembelajaran dengan model ini
tidak akan menunggu teman yang tertinggal dan mengalami kesulitan.
5.
Tidak
setiap siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan mengembangkan kemampuan
yang dimiliki dengan penggunaan model CTL ini.
6.
Kemampuan
setiap siswa berbeda- beda, dan siswa yang memiliki kemampuan intelektual
tinggi namun sulit untuk mengapresiasikannya dalam bentuk lisan akan mengalami
kesulitan sebab CTL ini lebih mengembangkan keterampilan dan kemampun soft
skill dari pada kemampuan intelektualnya.
7.
Pengetahuan
yang didapat oleh setiap siswa akan berbeda-beda dan tidak merata.
8.
Peran
guru tidak nampak terlalu penting lagi karena dalam CTL ini peran guru hanya
sebagai pengarah dan pembimbing, karena lebih menuntut siswa untuk aktif dan
berusaha sendiri mencari informasi, mengamati fakta dan menemukan
pengetahuan-pengetahuan baru di lapangan.
[1] Daryanto dan
Muljo Rahardjo, Model Pembelajaran Inovatif, (Yogyakarta: Gava Media, 2012),
hal. 159
0 Komentar